terlalu luka yang bisa buat kau mogok
makan itu, kuanggap sisa kekanakanmu yang belum tuntas.
kita masih di depan sisa makan malam
ini, piringnya belum sempat kucuci.
aku akan berangkat sebentar lagi, pagi
sekali.
setelah kembali akan segera kucuci,
mungkin tiga atau lima tahun lagi.
kalau kau tak lagi bisa menunggu, titip
saja senyummu di depan pintu.
melihatnya, aku pasti mengingatmu, dan
hilangmu setelah ini tak lagi kupeduli.
bekas
luka kita dan sisa makan malam ini.
makassar, 27 januari 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar