Rabu, 08 Agustus 2012

Rindu Padamu


Rindu padamu menggeliat pagi tadi,
masih bernada fals seperti kemarin

dulu seingatku, pernah kudapati kita saling memeluk
tak tahu pasti, tapi kurasa kita telah bercinta hebat semalam suntuk.
- mengundangmu bercinta tepatnya.

kau tetap tak melepas pelukanmu.
Lalu bibirmu berpuisi . . .
" jangan sesali malam ini, karena setiap yang kuberi adalah cinta untukmu "
Aku hanya tersenyum.

Berabad kemudian, kudapati kita tak lagi saling mengenali
Selama itu pula aku lupa untuk hanya sekedar berterima kasih atas malam dan cintamu.

lalu, rindu padamu menggeliat fajar ini,
bukan bernada fals seperti kemarin lagi
bahkan, senar gitarnya pun belum kubeli.


Rindu padamu.
Makassar, 2010.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar